Sempat take lebih dari 10 kali, Mahasiswa Akfar Surabaya berhasil bawa pulang Medali Perunggu SBEC
Dibuat oleh admin pada tanggal 27 Juni 2022, 06:35:02
Penulis: Humas │ Jumat, 24 Juni 2022
Kabar gembira kembali datang dari Akademi Farmasi Surabaya. Kali ini mahasiswa delegasi dari UKM English Society Akfar Surabaya berhasil membawa pulang medali perunggu dalam kompetisi Bahasa inggris tingkat nasional “3rd STIKES Banyuwangi English Competition” atau yang lebih dikenal dengan SBEC. Kompetisi ini sudah diadakan untuk ketiga kalinya oleh STIKES Banyuwangi, dengan peserta dari jenjang Pendidikan SMP/MTs (Junior High School), SMA/sederajat (Senior High School) dan para Mahasiswa.
3rd SBEC dimulai pada tanggal 1 Maret 2022 dan pemenang diumumkan pada tanggal 21 Mei 2022. Ada 8 kategori dalam kompetisi ini, diantaranya Story Telling, News Casting, Short Movie, Song Contest, Speech Contest dan Poetry Out Load. Akfar Surabaya sendiri mengirim 2 delegasi untuk mengikuti lomba speech contest dan news casting. Namun, hanya 1 tim delegasi yang berhasil melaju untuk meraih medali perunggu, yaitu tim news casting. Satu tim ini terdiri 3 anggota yang diwakili oleh Fauzan Irsyad Bayuaji (sebagai narasumber), Adista Catur Virdiana (sebagai wartawan), dan Muchammad Sheva Alfino (sebagai penyiar berita). Dalam melakukan persiapan untuk mengikuti kompetisi ini, mereka dibantu oleh ibu Ria Lusiyani, S.Pd., M.A. sebagai Pembina UKM English Society yang juga dosen Bahasa Inggris di Akfar Surabaya.
“kami melakukan persiapannya selama kurang lebih 1 bulan untuk mempersiapkan lomba seperti konsep video yg akan dibuat, script/dialog, latihan,” ungkap Adista, salah satu anggota tim news casting.
Sheva menambahkan beberapa kendala yang mereka hadapi selama persiapan mengikuti kompetisi ini, “(kendala) tentang penataan serta pembuatan script text, pembiasaan pengucapan text yang benar, waktu latihan yang mungkin agak kurang walaupun telah dimaksimalkan,” tuturnya.
Meskipun sempat take lebih dari 10 kali, kerja keras mereka rupanya membuahkan hasil yang membawa kegembiraan tersendiri. “Untuk dampak yang kami rasakan setelah memenangkan lomba ini sangat beragam, dari mulai senang karena dapat lebih memotivasi dan percaya diri dalam berkompetisi. Untuk dampak (ke) UKM lebih dapat menunjukkan kepada kampus bahwa UKM ES dapat berprestasi,” imbuh Sheva.
Prestasi yang telah diraih menjadi kebanggaan tersendiri, baik untuk mahasiswa maupun institusi (Akfar Surabaya). “(Melalui lomba ini) Saya ingin mengasah kemampuan Bahasa Inggris saya terutama dalam speaking dan juga menambah pengalaman baru,” tutur Fauzan. Selain itu, meskipun bergerak di bidang pendidikan farmasi, Akfar Surabaya tetap menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk senantiasa mengembangkan kemampuan dan keterampilan di bidang lain. Hal ini menepis anggapan bahwa mahasiswa farmasi hanya bisa berprestasi di bidang farmasi saja.
“Ini adalah momen yang bagus untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa mahasiswa farmasi, khususnya dari Akfar Surabaya, tidak hanya pandai dalam bidang farmasi saja. Meskipun kuliah di farmasi, mereka juga bisa berprestasi di bidang non-farmasi. Ini jadi nilai plus untuk mahasiswa akfar,” tutur dosen Pembina.